Terbaru - Disclaimer - Privacy Policy - Contact Us - Daftar Isi

Ciri-ciri Pribadi yang Dewasa

Bookmark and Share
Seseorang dikatakan dewasa itu tidak diukur dengan usia seseorang, dewasa itu akan timbul dengan sendirinya. Baik itu dari pemikiran seseorang akan memecahkan suatu masalah tidak dengan emosi, kekerasan, namun dengan secara bijak dan kesabaran itu juga sudah suatu ukuran kedewasaan . Dalam hal ini tentu usia sudah diatas 17 thn. Pengalam hidup yang mengharuskan kita mandiri (merantau dan jauh dari orangtua), disitu juga berperan penting untuk kita menjadi dewasa, artinya kita bisa berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain, memecahkan masalah sendiri.

Istilah dewasa menggambarkan segala organisme yang telah matang, tapi lazimnya merujuk pada manusia: orang yang bukan lagi anak-anak dan telah menjadi pria atau wanita dewasa. Saat ini Dewasa dapat didefinisikan dari aspek biologi yaitu sudah akil baligh, hukum sudah berusia 16 tahun ke atas atau sudah menikah, menurut Undang-undang perkawinan yaitu 19 tahun untuk pria dan 16 tahun untuk wanita dan karakter pribadi yaitu kematangan dan tanggung jawab. Berbagai aspek kedewasaan ini sering tidak konsisten dan kontradiktif. Seseorang dapat saja dewasa secara biologis, dan memiliki karakteristik perilaku dewasa, tapi tetap diperlakukan sebagai anak kecil jika berada di bawah umur dewasa secara hukum. Sebaliknya, seseorang dapat secara legal dianggap dewasa, tapi tidak memiliki kematangan dan tanggung jawab yang mencerminkan karakter dewasa.

"Dewasa" kadang juga berarti "tidak dianggap cocok untuk anak-anak", terutama sebagai suatu eufimisme yang berkaitan dengan perilaku seksual, seperti hiburan dewasa, video dewasa, majalah dewasa, serta toko buku dewasa. Tetapi, pendidikan orang dewasa hanya berarti pendidikan untuk orang dewasa, dan bukan spesifik pendidikan seks.

Pendapat beberapa orang tentang dewasa:
1. Bisa membedakan benar dan salah secara obyektif.
2. Tahu perbedaan benar dan baik.
3. Tahu perbedaan jahat/buruk dan salah.    
4. Lebih mendahulukan Logika daripada Emosi.
5. Memiliki empati yang relatif tinggi. dan karenanya cenderung aktif membantu orang lain yang membutuhkan.
6. Memiliki kemampuan toleransi yang cukup tinggi juga. 
7. Memiliki kemauan dan usaha untuk membuat dirinya dan orang lain maju ke arah yang lebih baik.

Jadi sama sekali tidak ada hubungannya dengan usia... ada orang sampai meninggal pun tidak pernah dewasa, hanya menjadi tua saja...
Untuk lebih jelasnya cobalah bertanya pada guru BK anda masing-masing.


Materi Pelajaran Terkait: