Terbaru - Disclaimer - Privacy Policy - Contact Us - Daftar Isi

Penyakit Antraks Perang biologis Antraks Dimulai

Bookmark and Share
Kuman antraks merupakan salah satu jasad renik mematikan yang dilirik sebagai “bubuk mesiu”-nya senjata biologi. Untuk menembakan agen biologi tersebut digunakan berbagai cara misalnya dengan aerosol.
Ada dua factor utama mengfa antraks digunakan sebagai senjata mematikan:
1. Dalam bentuk spora Bacilus antracis mampu hisup lama dalam berbagai kondisi
2. Spora antraks bisa masuk ke tubuh manusia lewat tiga pintu yaitu: terhirup sewaktu bernapas, termakan dan melalui tubuh yang terluka.


PERBEDAAN SEL PROKARIOTIK DAN SEL EURAKIOTIK
Sel-sel pada tubuh hewan dan tumbuhan termasuk dalam golongan sel euariotik. Sedangkan pada mikroorganisme ada yang bersel eukariotik ada pula yang brsel prokariotik misalnya pada bakteri dan alga biru.
Sel bakteri dan alga biru tidak emiliki kloroplas, nucleus, dan mitokondria. Pada bakteri dan alga biru korofil tersebar dalam protoplasma dan nucleus tidak terlihat. Nucleus tidak terlihat sebab bahan nuklues tidak tersebar kedalam protoplasma dan belum diselubung membran. Nukeus seperti itu disebut prokarion dan sel yang memiliki nucleus prokarion dinamakan sel prokariotik.

STRUKTUR SEL
Secara structural, sel merupakan penyusunan makhluk hidup satu sel atau banyak. Bahwa makhluk hidup tersusun atas sel telah dibuktikan melalui mikroskopis oleh Shielden dan Schwann dan dirumuskan dalam teori yang berbunyi “el merupakan kesatuan structural kehidupan”.
Dari teori yang menyatakan “sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan” olah Max Schultze dan Thomas Huxley terlihat bahwa aktifitas yang berlangsung dalam tubuh makhluk hidup tercermin dalam aktivitas dalam sel. Contohnya transportasi, respirasi, dan sintesis.
Kelangsungan proses tersebut didukung oleh adanya komponen sel berupa membrane sel, sitoplasma, nucleus, dan organel-organel lain yang mampunyai fungsi khusus dan secara bersama-sama menyusun system yang kompak.

Menurut Rudolf Virchow (1858), sel berasal dari sel (Omnis cellula e cellulae), sehingga lahirlah teori sel, “sel merupakan kesatuan pertumbuhan”. Dan dengan ditemukannya gen gen yang terdapat pada kromosom yang ada didalam neukleus, maka lahirlah teori sel “sel merupakan kesatuan hireditas dari makhluk hidup”. Walter Fleming (1843-1913) dan Edward Strasburger (1857)mengamati pembelahan-pembelahan sel sehubungan dengan proses reproduksi sel sehingga memunculkan teori sel baru, yaitu “Sel marupakan kesatuan reproduksi dari makhluk hidup”.
Bagian-bagian sen atau organel-organel sel dan fungsinya;
1. Membranan sel (membrane plasma, selaput plasma)
Membrane plasma merupakan membrane yang membatasi isi sel dan sekitarnya. Membrane ini tersusun oleh membrane berlapis dua atau rangkapyang terdiri dari fospolipid dan protein (lipoprotein). Membrane sel bersifat semipermeabel atau selektif permeable, berfungsi mengatur pemasukan dan pengeluaran zat dari dan keluar sel.
2. Nucleus (Inti sel)
Nucleus berbentuk bulat atau bulat panjangdan terlindung oleh membrane inti (selaput inti) dengan susunan molekul sama dengan membrane sel yaitu berupa lipoprotein.
Didalam inti terdapat ;
ü Nucleolus (anak inti) yang berfungsi mensintesis berbagai macam molekul RNA (Asam reuksibonukleat)yang digunakan dalam perak8itan ribosom. Ribosom sangat penting bagi sintesis protein dalam sel.
ü Nukleoplasma (Cairan inti), merupakan zat yang tersusun dari protein.
ü Butiran kromatin terdapat pada nukleoplasma, tampak jelas pada saat sel membelah. Pada saat membelah,butiran kromatin menebal menjadi struktur seperti benang disebut kromosom. Kromosom mengandung DNA (Asam Deoksiribonukleat) yang berfungsi manyampaikan informasi genetic melalui sintesis protein.
3. Sitoplasma
Sitoplasma terdapat didalam sel tetapi dilua inti dan organel-organel sel. Sitoplasma bersifat koloid atau zat yang tidak padat dan tidak cair. Ukuran partikel terlarut adalah 0.001-0.1 mikron dan bersifat transparan. Sebagian besar terdiri atas air yang didalamnya terlarut bsnysk molekul kecil-kecil, ion. Dan juga sejumlah besar proein. Koloid sitoplsasma dapat mengalami perubahan dari fase sol ke gel atau sebaliknya. Fase sol jika konsentrasi air tinggi dan gel jika konsentrasi air rendah.

4. Organel-organel
a. Reticulum Endoplasma (RE)
Reticulum Endoplasma merupakan system perluasan membrane-membran yang saling berhubungan yang embantuk saluran pipih seperti tabung didalam sitoplasma. Dalam pengamatan mikroskop, RE tanpak seperti saluran berkelok-kelok dan jala yang berongga-rongga. Saluran-saluran tersebut berfungsi untuk membantu gerakan substansi-substansi dari satu bagian sel kebagian sel yang lainnya.

Dalan sel terdapat dua RE yaitu:
1) Reticulum Endoplasma Kasar
Disebut Retikulum Endoplasma kasar karena pemukaannya diselubungi oleh ribosom sehingga membrane ribosom kelihatan seperti helaian panjang kertas pasir. Ribosom adalah tempat sintesis protein.

Protein yang disintesis pada ribosom yang melakat pada RE biasanya ditujukan untuk luar sel. Contohnya, sel-sel yang khusus untuk mensekresikan protein misalnya sel pancreas yang menghasilkan hormone insulin mengandung RE yang besar.

Setelah protein dibuat oleh ribosom di permukaan RE, protein tersebut diangkut ruangan dalam RE. dalam saluran ini, protein munkin diubah oleh enzim-enzim yang berada di permukaan dalam membrane RE, biasanya ditambah dengan molekul karbohidrat. Apabila protein telah mencapai ujung RE, protein tersebut disimpan dalam membrane kecil yang mengandung kantong yang disebut vesikola. Vesikola ini dibentuk dari irisan RE halus yang berhubungan dengan RE kasar.
Jadi, fungsi RE kasar adalah mendukung sintesis protein protein dan menyalurkan bahan genetic antara inti sel dengan sitoplasma.

PENANGANAN DI RUMAH SAKIT

Penderita antraks yang dirujuk ke RS umumnya penderita yang penyakitnya makin memburuk seperti septikemi, syok, dehidrasi.

Untuk itu penanganannya adalah:

Rawat di ruang isolasi
Tindakan medik dan pemberian obat-obatan simptomatis/ supportif
Pemberian antibiotik
Desinfeksi terhadap ekreta dan sekreta yang dikeluarkan penderita
Pengambilan dan pengiriman spesimen ke Laboratorium


PENCEGAHAN ANTRAKS

Hindari kontak langsung dengan bahan atau makanan yang berasal dari hewan yang dicurigai terkena antraks.

Cuci tangan dengan sabun sebelum makan

Cuci sayuran/ buah-buahan sebelum dimakan

Memasak daging sampai matang sempurna


Vaksinasi antraks ( penggunaannya selektif dan efek samping tinggi ).


Materi Pelajaran Terkait: