Kulit yang bersih, kencang dan cerah adalah dambaan setiap wanita. Sayangnya, posisi kulit yang merupakan bagian terluar tubuh, membuatnya harus sering terpapar sinar matahari maupun polusi lingkungan.
Akibatnya, kulit gampang sekali bermasalah. Jerawatan, kulit tampak kusam, muncul vlek-vlek hingga kerutan, adalah beberapa masalah kulit yang kerap terjadi.
Kalau sudah demikian, perawatan kulit tentu tidak bisa hanya mengandung toner, milk cleanser, moisturizer maupun bahan-bahan perawatan kecantikan biasa. Tapi juga dibutuhkan serum untuk merawat wajah.
Menurut dr. Edy Subagiyo, Mr Dipl Cibtac, dalam dunia kecantikan, istilah serum memang agak berbeda dengan serum yang biasa digunakan dalam bidang kedokteran. Dalam dunia kecantikan yang dimaksud serum adalah cairan yang mengandung formula zat aktif yang berguna untuk memperbaiki struktur kulit.
JENIS-JENIS SERUM
Untuk kondisi kulit bermasalah, serum memang dapat membantu memperbaiki kondisi tersebut sebab kandungan zat-zat aktif terkosentrat dalam serum, membantunya mampu mengatasi masalah kulit secara efektif dan cepat.
Beberapa masalah kulit yang bisa diatasi dengan serum antara lain kulit kusam, vlek-vlek hitam, keriput-keriput halus akibat proses penuaan dini dan masih banyak lagi.
Tentu saja jenis serum yang digunakan harus disesuaikan dengan masalah-masalah kulit yang terjadi. Sebab, masing-masing jenis serum punya khasiat dan efektivitas yang berbeda terhadap masalah kulit.
Serum pada dasarnya dapat dibedakan menjadi tiga jenis sesuai kandungan zat-zat aktifnya. Ketiga serum tersebut adalah :
* Serum Vitamin C
Jenis serum vitamin C paling banyak dipakai. Serum ini berfungsi sebagai antioksidan serta berperan sebagai sintesa kolagen untuk memperlambat proses penuaan. Sehingga serum vitamin C bagus digunakan untuk mengatasi masalah kulit kusam, vlek-vlek maupun untuk mengatasi problem-problem kulit akibat proses penuaan dini.
Selain itu, kandungan vitamin C dalam serum juga bersifat sebagai antiradang. Sehingga, serum ini juga dapat digunakan untuk mengobati kulit yang meradang.
Untuk tujuan mencerahkan atau memutihkan kulit serta untuk mencegah proses penuaan dini gunakan serum berkadar vitamin C rendah. Tapi untuk pengobatan biasanya dipakai kadar yang lebih tinggi. Untuk kecantikan kulit, penggunaan serum vitamin C kadar 15 persen, sedangkan untuk tujuan pengobatan bisa dipakai kadarnya 20 persen.
* Serum Vitamin E
Secara garis besar, manfaat serum yang mengandung vitamin E adalah sebagai antioksidan. Khasiat antioksidan ini didapat dari vitamin E karena vitamin E mencegah terbentuknya lipofuscin, suatu lemak yang teroksidasi pemicu proses penuaan dini. Seian itu vitamin E juga berkhasiat sebagai pelembab kulit. Pemakaian serum vitamin E secara rutin akan mempertahankan kelembaban alami kulit. Juga melindungi kulit dari paparan polusi lingkungan seperti asap rokok atau sinar matahari.
* Serum Kolagen
Kolagen merupakan komponen protein pembentuk strukstur kulit, otot dan pembuluh darah. Secara alamiah, kandungan kolagen di dalam tubuh akan semakin berkurang seiring bertambahnya usia.
Berdasarkan penelitian pada usia 30 tahun, manusia akan kehilangan kolagen tubuhnya antara 15 sampai 20 persen. Pada usia 50 tahun, kolagen yang hilang dari tubuh manusia berkisar antara 35 sampai 40 persen.
Ketika kolagen berangsur-angsur berkurang, kekenyalan dan kekencangan kulit juga akan berkuang. Untuk itu, serum kolagen terkandang diperlukan untuk membantu menjaga kekencangan kulit.
CARA PAKAI
Agar serum yang digunakan bisa menorehkan hasil yang maksimal, tentu saja harus dipilih yang sesuai dengan masalah kulit. Kalau mendapati beberapa masalah kulit sekaligus, jangan ragu-ragu untuk menggunakan beberapa jenis serum. Yang paling penting, kenali cara menggunakan serum, kulit wajah harus dibersihkan dulu dengan cairan pembersih agar proses penyerapan serum lebih efektif dan cepat.
Setelah kulit bersih, teteskan serum 34 tetes pada talapak tangan, kemudian, hangatkan dengan cara menggosok-gosok telapank tangan untuk membantu memudahkan penetrasi pada kulit.
Selanjutnya, usapkan ke seluruh atau sebagian kulit wajah hingga batas leher secara merata. Terutama, pada area yang biasa terlihat garis-garis penuaan.
Namun, khusus untuk serum vitamin C, karena sering menimbulkan sedikit rasa perih di kulit saat diaplikasikan pada orang yang belum biasa, maka pengolesannya sebaiknya tipis-tipis saja. Selain itu hindari daerah bawah mata untuk mencegah iritasi.
Setelah serum dioleskan, bedak atau sunblok bisa diaplikasikan. Agar hasilnya maksimal, serum sebaiknya dioleskan pagi dan sore hari. Pada pagi, serum digunakan untuk menjaga kulit dari paparan polusi sepanjang siang. Dan, saat sore bisa memulihkan kondisi kulitnya.
Jika pada pagi dan sore wajah sedah diberi sentuhan serum maka saat malam tidak perlu repot-repot lagi menggunakan krim malam. Sebab, khasiat krim malam sudah terwakili oleh serum..
Karena itu bisa dikatakan serum sangat cocok bagi mereka yang punya aktivitas harian yang padat. Sehingga saat malam tak sempat lagi merawat diri dengan krim malam atau bahan-bahan kecantikan lainnya.
Yang perlu diperhatikan, pemakaian serum tidak untuk kulit berjerawat, meski berkhasiat untuk mengatasi berbagai masalah pada kulit, namun sangat disarankan apabila menghindari pemberian serum pada kulit sedang berjerawat. Pemberian serum pada kulit yang berjerawat biasannya justru akan membuat kondisi jerawatnya jadi semakin parah.
Karena itu, jika kulit sedang berjerawat, obati terlebih dahulu hingga sembuh kemudian barulah dilanjutkan pemakaian serumnya. Jika masalah jerawat teratasi, pemakaian serum akan membantu menyehatkan kulit. Selain itu yang juga perlu diwaspadai adalah munculnya reaksi alergi sebab pada beberapa orang bisa mengalami alergi setelah memakai serum.
Jika muncul tanda-tanda alergi, segera hentikan pemakaian serum dan hubungi dokter. Agar aman, sebelum memutuskan memakai serum sebaiknya berkonsultasi ke dokter ahli kecantikan.