* Sangat efektif dan mantap
* Tindakan pembedahan yang aman dan sederhana
* Tidak ada efek samping
* Konseling dan informed consent (persetujuan tindakan) mutlak diperlukan
Pengertian Tubektomi
Tubektomi adalah prosedur bedah sukarela untuk menghentikan fertilitas (kesuburan) seseorang perempuan. Dengan mengoklusi tuba falopi (mengikat dan memotong atau memasang cincin), sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum.
Keuntungan Kontrasepsi tubektomi
Keuntungan Nonkontrasepsi
* Sangat efektif (0,5 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama penggunaan)
* Tidak mempengaruhi proses menyusui (breastfeeding)
* Tidak bergantung pada faktor senggama
* Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi risik kesehatan yang serius
* Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan anestesi lokal
* Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
* Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual (tidak ada efek pada produksi hormon ovarium)
Berkurangnya risiko kanker ovarium
Keterbatasan
* Harus dipertimbangkan sifat mantap metode kontrasepsi ini (tidak dapat dipulihkan kembali), kecuali dengan rekanalisasi
* Klien dapat menyesal di kemudian hari
* Risiko komplikasi kecil (meningkat apabila digunakan anestesi umum)
* Rasa sakit/ketidaknyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan
* Dilakukan oleh dokter terlatih (dibutuhkan dokter spesialis ginekologi untuk proses laparoskopi)
* Tidak melindungi diri dari IMS, termasuk HBV dan HIV/AIDS
Isu-isu Klien
Yang Dapat Menjalani Tubektomi
* Klien mempunyai hak untuk berubah pikiran setiap waktu sebelum prosedur ini
* Informed consent harus diperoleh dan standard consent form harus ditanda-tangani oleh klien sebelum prosedur dilakukan.
* Usia > 26 tahun.
* Paritas (jumlah anak) minimal 2 dengan umur anak terkecil > 2 thn.
* Yakin telah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya.
* Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius.
* Pascapersalinan dan atau pasca keguguran.
* Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur yang berjalan.
Yang Tidak Boleh Menjalani Tubektomi
Kapan Dilakukan
* Hamil
* Perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
* Infeksi sistemik atau pelvik yang akut
* Tidak boleh menjalani proses pembedahan
* Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
* Belum memberikan persetujuan tertulis
* Setiap waktu selama siklus menstruasi apabila diyakini secara rasional klien tidak hamil
* Hari ke-6 hingga ke-13 dari siklus menstruasi (fase proliferasi)
* Pascapersalinan; minilap di dalam waktu 2 hari atau hingga 6 minggu atau 12 minggu, laparoskopi tidak tepat untuk klien pascapersalinan
* Pascakeguguran; Triwulan pertama (minilap atau laparoskopi), Triwulan kedua (minilap saja).