Ketuban pecah dini dapat terjadi kapan pun sepanjang masa kehamilan, dan sebaiknya tidak dijadikan sebagai satu-satunya tanda persalinan. Jika hal ini terjadi, segeralah hubungi dokter untuk mendapat pertolongan.
Selain bahaya berkurangnya air ketuban, risiko lain yang dihadapi ibu dengan terjadinya ketuban pecah dini ini adalah terjadinya berbagai infeksi yang tentu saja akan langsung mempengaruhi janin.
Materi Pelajaran Terkait:
Kebidanan
- Tanda Tanda dan Faktor Penyebab Keguguran
- obat yang aman pada kehamilan
- Kehamilan Kosong (Blighted Ovum)
- Perbedaan Kondisi Kehamilan Di Usia 20, 30, 40 tahun
- Faktor Penyebab Keguguran
- Perdarahan pada kehamilan muda
- Kehamilan ektopik
- Jenis jenis abortus
- Menciptakan Anak Pintar Sejak Dalam Kandungan
- Trauma Kehamilan dan Pengaruhnya pada Janin
- ilmu kebidanan Obstetri
- Menstruasi Nggak Teratur
- PRE EKLAMPSIA dan EKLAMPSIA
- Tanya Jawab Pertanyaan seputar kehamilan
- Apa yang dimaksud dengan plasenta previa
- Macam macam alat kontrasepsi dan Efek sampingnya
- Manfaat Senam kehamilan
- Cara Menghitung Usia Kehamilan
- KECIL KECIL SUDAH “MEMPERBUDAK” ORANG TUA
- Hormon hCG dan uji kehamilan
- Persiapan Buat Anak
- Klimakterium
- demam :: Fever in Children
- Cara Mudah Memandikan Bayi