Terbaru - Disclaimer - Privacy Policy - Contact Us - Daftar Isi

Sejarah Penemuan Kondom

Bookmark and Share
Sejarah Asal Mula Kondom. Banyak teori yang bertebaran mengenai masalah ini dan menurut kesimpulan William E. Kruck, asal kata kondom tidak diketahui secara pasti. Salah satu pendapat yang berupaya menjelaskan asal kata kondom menyatakan bahwa kondom berasal dari kata Latin “condon”, artinya penampung. Yang lain bilang bahwa kondom berasal dari kata Latin “condamina” yang bermakna rumah. Ada pula yang spekulasi kondom itu dari kata Italia “guantone” berasal dari “guanto”, maksudnya sarung.
Itu Pensil, Ini Kondom


Macam macam kondom
Sebuah lukisan Mesir Kuno yang diperkirakan usianya 3.000 tahun menggambarkan tentang sarung penis dekoratif yang sedang dipakai kaum pria. Belum diketahui apakah orang Mesir memakai kondom tersebut untuk tujuan ritual atau kontrasepsi, tapi tampaknya benda itu lebih condong digunakan sebagai pelindung terhadap penyakit dan serangga. Legenda Yunani tentang Minos yang dikisahkan oleh Antonius Liberalis pada tahun 150 menggambarkan pemakaian kandung kemih kambing sebagai tindakan protektif ketika sanggama, tapi tujuan praktek semacam itu tidak betul-betul jelas. Di Jepang, konon sarung penis digunakan pada awal 1500-an.

Pada pertengahan abad ke-18 kondom dibikin dari usus hewan. Kondom karet baru diproduksi pada tahun 1855 setelah Charles Goodyear menciptakan vulkanisasi karet. Tentu saja wujudnya belum seperti sekarang. Kondom karet generasi awal itu dijahit pada sisi-sisinya dan tebalnya mencapai 1-2 mm. Dan bisa dipakai berulang kali (asal jangan lupa dicuci, barangkali). Baru pada 1912 seorang Jerman bernama Julius Fromm mengembangkan teknik produksi kondom yang baru, yaitu dengan mencelupkan adonan kaca ke dalam larutan karet mentah sehingga kondom jadi lebih tipis dan tanpa jahitan. Sejak masa 1930-an kondom telah mengalami perkembangan menjadi kondom sekali pakai yang tipis dan murah seperti sekarang.

Université Laval di Quebec, Kanada mengembangkan kondom tak kasat mata. Bentuknya berupa jel yang dioleskan di penis dan mengeras (jelnya, bukan penisnya) ketika terjadi peningkatan suhu saat penetrasi anal atau vaginal. Jel tersebut luruh setelah beberapa jam, tapi jel ini masih dalam tahap uji coba klinis.

Berita di teve Swiss tanggal 29 November 2006 menyebutkan ilmuwan Jerman, Jan Vinzenz Krause dari Institut untuk Konsultasi Kondom tengah mengembangkan kondom semprot yang kering dalam lima detik saja dan kini sedang tes pasar. Keuntungan dari dua model pengembangan kondom terbaru tersebut adalah pasti pas untuk penis ukuran dan model apapun. Kalau produk-produk tersebut dipasarkan, selamat tinggal kasus kondom kedodoran atau robek lantaran sempit.


Materi Pelajaran Terkait: