Beberapa larangan yang tak boleh dilakukan oleh wanita yang tengah hamil :
1. Duduk di tengah pintu atau makan dengan menyangga piring.
2. Makan durian.
3. Makan daging rusa (kijang atau menjangan) dan kambing.
4. Makan daging dari hewan yang sungsang, yaitu hewan yang ketika lahirnya dengan kaki keluar terlebih dulu.
5. Ikan kanibal atau yang memakan temannya sendiri, seperti ikan kutuk, ikan berpatil seperti lele atau kepiting baik air tawar ataupun air laut.
6. Mematikan hewan, menusuk ikan atau hewan lainnya.
Ini juga mesti dihindari oleh calon si bapak bayi.
7. Mentertawakan melihat apa saja yang terasa aneh,termasuk orang cacat.
Ini juga berlaku untuk para calon bapak si bayi. Kalaupun merasa kaget, segera mengucapkan "Ojo kaget jabang bayi atau amit-amit jabang bayi".
8. Kalau akan berangkat tidur mesti mencuci tangan dan kaki dengan air garam.
Kehamilan anak yang ganjil, susahnya seperti halnya kehamilan anak pertama. Sedangkan kehamilan anak yang nomor genap akan lebih mudah dibanding anak pertama atau anak ganjil.
Larangan untuk wanita hamil seperti yang di atas, saya ambil dari Kitab Primbon Betaljemur Adammakna. Karena bukan buku kesehatan maka dalam Kitab Primbon ini tidak mengupas penjelasan secara ilmiahnya, meski kini sebagian larangan di atas bisa dijelaskan secara medis.
Kitab ini merupakan buah karja Harya Tjakraningrat, diterbitkan tahun 1977 dan merupakan edisi 35. Melihat edisinya tentu kita bisa menduga bahwa kitab primbon ini di jamannya banyak yang ingin memilikinya. Kenapa? Tentu karena apa yang ditulis dalam kitab ini banyak yang sesuai dengan kenyataan di masyarakat. Fakta yang seperti ini membuat masyarakat (ibu hamil) benar-benar mencermati larangan di atas. Ya, tentu kita bisa memaklumi, para ibu hamil tentu tak akan berani menanggung resiko bayinya nanti akan terjadi sesuatu yang tak diinginkan bukan !!
* baca juga Larangan mematikan binatang saat hamil
