Terbaru - Disclaimer - Privacy Policy - Contact Us - Daftar Isi

Perkembangan Memori Bayi Tiap Bulan

Bookmark and Share
MEMORI BAYI DARI BULAN KE BULAN. Suka cita bertambah jika si bayi sudah bisa mengenali wajah ibu dan ayahnya. Sejak kapan, ya, dia mulai bisa mengingat?

Proses kelahiran bayi adalah sebuah “trauma”, bagaimana dia harus keluar dari rahim ibu melalui jalan lahir, belajar bernapas dengan paru-paru, dan berusaha bertahan hidup di lingkungan yang baru. Alangkah mengerikannya bila semua proses itu kemudian diingatnya sampai dewasa. Oleh karena itulah, ada tahapan dimana bayi tidak dapat mengingat kejadian apapun, sampai kemudian secara bertahap memorinya mulai bekerja.

HARI-HARI PERTAMA

Di hari-hari pertamanya seorang bayi tidak dapat mengingat apapun, walaupun samar-samar sudah mulai merasakan adanya suara dan bau. Sebenarnya bayi sudah dapat mendengar suara ibunya ketika berusia 16 minggu dalam kandungan. Setelah lahir, pengenalannya akan suara itu muncul kembali saat mendengar ibunya berbicara. Pada minggu pertamanya, bayi mulai mengenali bau ASI dari ibunya.

Apa yang sebaiknya dilakukan oleh ibu dan ayah pada bayinya di hari-hari pertama di rumah? Hal yang disarankan adalah sebaiknya ibu terus mengajak bayinya bicara apa saja. Tentu saja bayi tidak akan menjawab karena ia belum mengerti dan belum bisa berbicara. Juga, sering-seringlah memeluk atau mendekapnya dengan hangat, karena hal itu akan mempercepat proses munculnya memori tentang orang yang menjaganya.

SAMPAI 6 MINGGU PERTAMA

Perkembangan bayi sangat cepat, tapi tetap saja pada usia ini memorinya masih virtual atau belum nyata. Di saat terjaga, ia belum bisa menangkap secara jelas apa-apa saja yang dialaminya. Situasi ini kurang lebih sama dengan seseorang yang mengalami kejadian misterius, dimana dia masih merasa asing dengan keadaan sekelilingnya, atau antara ada dan tiada. Sebagai contoh, walaupun ibu adalah sosok yang sangat akrab baginya, tapi dia tidak akan merasa kehilangan saat ibu meninggalkannya di kamar. Begitu juga kalau misalnya terjadi gangguan, seperti benda jatuh di dekatnya, sampai usia 6 minggu, bayi akan dengan cepat melupakannya.

Untuk meningkatkan memorinya, pancinglah ia untuk berkonsentrasi. Ketika ibu/ayah sedang bersama bayi carilah suasana yang tenang, dimana tidak banyak gangguan suara, sehingga Anda berdua bisa nyaman bercakap-cakap. Jarak idealnya kurang lebih 25 cm, dengan begitu bayi dapat “mengawasi” dan kemudian mengingat wajah orang yang mengajaknya bicara.

SAMPAI 6 BULAN

Selama periode 6-8 minggu mulai banyak perubahan yang terjadi pada memori bayi. Dia sudah dapat menyimpan ingatan akan hal-hal sederhana, seperti misalnya saat merasakan sesuatu yang mengganggu kakinya, dia akan menggerakkannya untuk menghindar. Kejadian itu hanya akan diingatnya sekejap, dan setelah itu lupa lagi. Namun, bayi otomatis akan mengulangi hal yang sama saat kejadian tersebut terjadi kembali.

Setelah tiga bulan, bayi dapat mememori kejadian yang dialaminya dalam waktu 6-8 hari, dan setelah itu akan lupa kembali. Ketika berusia sekitar 6 bulan, bayi sudah mampu mengingat suatu hal selama 15-16 hari, dan setelahnya memori tersebut akan hilang lagi.

Untuk mengoptimalkan kemampuannya mengingat sesuatu, lakukan stimulasi, di antaranya dengan menggantung berbagai dekorasi seperti huruf ABC di sekitar tempat tidur dan dinding kamarnya. Hal tersebut dapat merangsang kemampuannya untuk mengingat sesuatu. Bisa juga dengan sering-sering mengajak anak bermain ciluk ba.

6-8 BULAN

Pada usia ini bayi akan menggunakan isyarat tertentu untuk membantunya mengingat sesuatu. Misalnya, suara gemericik air di kamar mandi akan mengingatkannya akan waktu mandi, atau saat melihat piring makannya, ia akan ingat sekaranglah waktu makannya.

Pada usia ini memori bayi memang sudah bertambah lagi. Ia juga sudah menyadari bahwa hanya ada satu ibunya, dan satu ayahnya. Sebelumnya, walaupun ia sudah bisa mengingat akan sosok ibu atau ayahnya, bayi belum begitu menyadari bahwa sosok yang mondar-mandir di hadapannya adalah satu orang yang sama. Peningkatan secara bertahap pada rentang memorinya adalah salah satu kemajuan yang paling signifikan pada usia ini.

Ketika sedang melakukan sesuatu dan kemudian ada yang mengganggunya, bayi pada usia 6-8 bulan sudah bisa sejenak mengalihkan perhatiannya tanpa melupakan apa yang sedang ia lakukan. Misalnya saat sedang bermain bayi mendengar suara jatuh. Ia akan tampak terganggu sejenak, tapi memorinya tentang aktivitas sebelum suara jatuh itu tidak akan hilang. Setelah kejadian berlalu, dia akan tetap melanjutkan permainannya.

Pada usia ini, bayi juga sudah mulai belajar mengantisipasi sesuatu. Coba perhatikan, saat ibu sedang menyuapi, bayi akan membuka mulutnya sebelum sendok makan benar-benar menyentuh bibirnya. Dia sudah dapat mengingat bahwa ini waktunya makan, dan untuk itu dia harus membuka mulutnya.

Hal menarik lainnya adalah saat bayi menjatuhkan sesuatu, maka ia akan mengikuti arah jatuhnya benda tersebut. Ia juga berusaha untuk mencarinya dengan tatapan matanya. Atau cobalah menyembunyikan salah satu mainannya di balik selimut, maka ia akan berusaha mencari. Lihatlah ekspresi senangnya saat menemukan mainan yang dicari.

Untuk membantu meningkatkan memori bayi usia 6-8 bulan, cobalah untuk memanggil namanya berulang-ulang, tiap ada kesempatan. Jangan lupa, ajak bayi bicara tentang apa yang sedang dilakukannya saat ini. Misalnya, “Kita jalan-jalan di taman ya”, “Itu Papa, halo Papa”, atau “Adek lagi makan ya? Makan apa? Oh, makan bubur? Enak ya?” Percakapan seperti itu dapat membantu bayi mengenal orang dan benda, sekaligus mengingat-ingat apa yang sedang dilakukannya saat itu.

8-12 BULAN

Dari usia 8 sampai 12 bulan, akan terjadi lompatan peningkatan kemampuan memori yang sangat besar pada bayi. Dia mulai bisa beralih dari satu aktivitas ke aktivitas lain tanpa merasa kebingungan.

Dia pun mulai bisa membuat rencana mengenai apa yang diinginkannya. Misalnya, saat melihat tumpukan mainannya, ia sudah bisa menentukan satu pilihan, mainan mana yang akan digunakannya. Istimewanya lagi, ia mulai bisa mengingat sesuatu yang hanya didengar, tanpa perlu melihatnya.

Pada usia ini, ia sudah bisa mengulang suatu aktivitas untuk mendapat respon tertentu. Misalnya, menirukan mengangkat tangan dari posisi tidur kalau ada yang mau mengangkatnya. Atau saat diajak bermain di taman, bila ia sudah bisa berjalan, maka ia akan berlari mengikuti kita melalui jalan yang sama persis.

Ia juga sudah mulai bisa membuka lemari untuk mencari dimana biskuit kesukaannya disimpan. Lainnya, ketika mainannya berkurang, ia akan mencari di tempat-tempat yang tidak biasa, seperti di bawah tempat tidur, di bawah tangga dan sebagainya.

Kalau kebetulan di rumah ada binatang peliharaan seperti kucing atau kelinci yang pernah ia lihat sebelumnya di buku, ia akan memperhatikan tindak-tanduk binatang tersebut. Apakah cara duduknya, cara makannya, dan cara tidurnya sama dengan yang dia lihat di buku.

Bagaimana cara meningkatkan kemampuan memori anak pada usia ini? Ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua. Diantaranya adalah, sering mengajaknya menyanyikan lagu anak-anak bersama, atau setidaknya memperdengarkan lagu-lagu itu dari tape dan televisi.

Mainan yang mengeluarkan bunyi, seperti mobil-mobilan yang memiliki sirene, atau telepon-teleponan yang bisa mengeluarkan lagu dan menyala saat dimainkan dapat membantunya mengenal sekaligus mengingat bentuk dan warna berbeda.


Materi Pelajaran Terkait: