Terbaru - Disclaimer - Privacy Policy - Contact Us - Daftar Isi

Sistem Urinaria ( Ginjal )

Bookmark and Share
perbesar : Tubulus Ginjal
Sistem Urinaria adalah suatu sistem yang didalamnya terjadi proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih diperlukan tubuh.
Sistem urinaria terdiri atas:
o    Ginjal,  yang mengeluarkan sekret urine
o    Ureter , yang menyalurkan urine dari ginjal ke kandung kencing
o    Kandung kencing, yang bekerja sebagai penampung, dan
o    Uretra, yang mengeluarkan urine dari kandung kencing.
GINJAL
Ginjal adalah suatu kelenjar terletak pada dinding posterior abdomen terutama didaerah lumbal sebelah kanan dan kiri tulang belakang, dibungkus lapisan lemak yang tebal, dibelakang peritoneum, maka dari itu terletak diluar rongga peritoneum.Ginjal kanan sedikit lebih rendah dari kiri, karena ruang kanan banyak diduduki hati. Setiap ginjal panjangnya 6- 7,5cm sedangkan tebalnya 1,5- 2,5cm. Berat ginjal orang dewasa kira-kira 140gram. Bentuk ginjal seperti biji kacang dan sisi dalamnya atau hilum menghadap ke tulang punggung.
STRUKTUR GINJAL
Setiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula renali yang terdiri dari jaringan fibrus berwarna ungu tua yang terdiri dari korteks disebelah luar, dan bagian mendula disebelah dalam. Bagian mendula ini tersusun atas lima belas sampai enam belas massa berbentuk piramid yang disebut piramis ginjal. Puncak piramis ginjal menghadap ke kaliks yang terdiri dari lubang-lubang kecil disebut papila renalis. Garis-garis yang terlihat pada piramid disebut tubulus nefron yang merupakan bagian terkecil ginjalyang terdiri dari glomerulus, tubulus proksimal, ansa Henle, tubulus distal, dan tubulus urinarius.Dari glomerulus, tubulus berjalan sebagian berkelok-kelok dan sebagian lurus. Bagian pertama tubulus berkelok-kelok dan dikenal sebagai kelokan pertama atau tubula proksimal dan sesudah itu terdapat sebuah simpai henle. Kemudian tubula itu berkelok-kelok lagi, disebut kelokan kedua atau tubula distal, yang bersambung dengan tubula penampung yang berjalan melintasi kortek dan mendula, untuk berakhir di puncak salah satu piramid. Kira-kira setiap ginjal memiliki 1.000.000 nefron selama 24 jam menyaring darah 170 liter. Struktur ginjal dapat  berisi pembuluh darah. Arteri renalis membawa darah murni dari aorta ke ginjal, lubang-lubang yang terdapat pada piramid renal masing-masing membentuk simpul dan kapiler satu badan malfigi yang disebut glomerulus. Pembuluh aferen yang bercabang membentuk kapiler menjadi vena renalis yang membawa darah dari ginjal ke vena kava inferior.

FISIOLOGI GINJAL

Fungsi ginjal meliputi;
1.    Pengaturan keseimbangan air dalam tubuh. Air yang berlebih akan diekskresikan oleh ginjal sebagai urine(kemih) yang encer dalam jumlah besar, kekurangan air atau kelebihan keringat menyebabkan urine yang diekskresikan berkurang dan konsentrasinya lebih pekat sehingga susunan dan volume cairan tubuh dapat dipertahankan relatif normal.
2.    Pengaturan kosentrasi garam dalam darah. Pemasukan garam yang berlebihan, penyakit pendarahan(diare,mutah) ginjal akan meningkatkan ekskresi ion-ion yang penting misalnya; Na, K, Cl Ca, dan Fosfat. Dengan demikian terjadi pemasukandan pengeluaran ion-ion yang abnormal.
3.    Pengaturan keseimbangan asam basa darah. Hal tersebut bergantung pada apa yang dimakan, campuran makanan yang menghasilkan urine yang bersifat agak asam, pH urine bervariasi antara 4, 8-8,2. Ginjal menyekresi urine sesuai dengan perubahan darah.
4.    Ekresi bahan buangan sisa-sisa hasil metabolisme ( ureum, asam urat, kreatin), zat-zat toksik, obat-obatan, hasil metabolisme hemoglobin dan bahan kimia asing(pestisida).
5.    Fungsi hormonal dan metabolisme. Hormon renin yang berperan penting mengatur tekanan darah, diekskresi ginjal, membentuk eritropoiesis  yang berperan penting untuk memproses pembekuan darah. Hormon dihidroksi kolekalsiferol (vitamin D aktif) yang diperlukan untuk absorbsi ion kalsium diusus.

FILTRASI GLOMERULUS
Glomerulus adalah saringan. Setiap menit kira-kira satu liter darah mengandung 500ccm plasma, mengalir melalui glomerulus sekitar 100ccm dari itu disaring keluar. Gerakan masuknya darah didorong ke dalam ruangan yang lebih kecil, sehingga darah mendorong air dan partikel kecil yang terlarut dalam plasma masuk ke dalam kapsula bowman proses ini disebut filtrasi glomerulus.

PROSES PEMBENTUKAN URINE
Glomelurus berfungsi sebagai ultrafiltrasi pada simpai bowman. Simpai bowman berfungsi untuk menampung hasil filtrasi dari glomerulus. Urine berasal dari darah yang dibawa arteri renalis masuk ke dalam ginjal, darah tersebut terdiri bagian padat yaitusel darah dan bagian plasma darah. Berat jenis urine tergantung dari jumlah zat yang terlarut di dalam urine atau terbawa didalam urine. Berat jenis plasma (tanpa protein) adalah 1010.
Tes Fungsi Ginjal. Terdapat banyak macam tes, tetapi beberapa yang sederhana ialah:
1)    Tes untuk protein (albumin).  Bila ada kerusakan pada glomerulus atau tabula, maka protein dapat membocor masuk urine.
2)    Mengukur konsentrasi urea darah. Bila ginjal tidak cukup mengeluarkan ureum maka ureum darah naik diatas kadar normal 20-40 miligram per 100ccm darah.
3)    Tes kosentrasi. Dilarang makan atau minum selama 12 jam untuk melihat sampai berapa tinggi berat jenis naik.
Ada tiga tahap pembentukan urine:
1.    Proses filtrasi. Proses filtrasi terjadi di glomerulus. Proses filtrasi terjadi disebabkan permukaan aferen lebih besar dari eferen sehingga terjadi penyerapan darah. Sebagian yang disaring bagian cairan darah kecuali protein. Kemudian ditampung simpai bowman seperti dijelaskan sebelumnya simpai bowman terdiri dari glukosa, air, natrium, klorida, sulfat, bikarbonat,dll, yang diteruskan ke tubulus ginjal.
2.    Proses Reabsorpsi. Pada proses reabsorpsi terjadi proses penyerapan kembali zat-zat yang berada di simpai bowman obligator reabsorpsi atau secara pasif di tubulus atas. Tubulus bawah terjadi penyerapan kembali natrium dan ion bikarbonal dan jika diperlukan akan diserap kembali ke dalam tubulus bawah, hal itu dilakukan dengan reabsorpsi fakultatif atau secara pasif dan sisanya dialirkan ke papila renalis.
3.    Proses sekresi. Sisa penyerapan urine kembali, terjadi pada tubulus dan diteruskan ke piala ginjal kemudian ke ureter masuk ke vesika urinaria.

PEREDARAN DARAH
Ginjal mendapat darah dari aorta abdominalis dimana memiliki cabang arteria renalis yang sepasang kiri dan kanan kemudian bercabang menjadi arteri interlobaris kemudian menjadi arteri arkuata sebelumnya arteri interlobaris bercabang menjadi kapiler membentuk gumpalan-gumpalan yang disebut glomerulus yang dikelilingi simpai bowman. Pada glomerulus terjadi penyaringan pertama.

PERSARAFAN GINJAL
Persarafan ginjal berasal dari feksus renalis (Vasomotor). Feksus renalis berfungsi mengatur jumlah darah yang masuk ke dalam ginjal. Feksus renalis juga berjalan bersamaan dengan pembuluh darah yang masuk ke ginjal. Kelenjar suprarenalis yang berada diatas Ginjal merupakan sebuah kelenjar buntu yang menghasilkan dua macam hormon yaitu hormon adrenalin dan hormon kortison.


Materi Pelajaran Terkait: