“Katarak umumnya terjadi karena proses degeneratif atau bertambahnya usia seseorang, yang biasanya terjadi di usia 50 tahun ke atas,” lanjut Riva panggilan .
Penyebab katarak
Faktor keturunan atau aspek genetik, cacat bawaan sejak lahir; masalah kesehatan seperti diabetes, penggunaan obat tertentu, khususnya steroid, mata tanpa pelindung terkena sinar matahari dalam waktu yang cukup lama, serta trauma (kecelakaan) pada mata adalah faktor-faktor lain penyebab katarak. Katarak dapat dideteksi melalui pemeriksaan yang menyeluruh oleh dokter spesialis mata.
Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui penyebab lain kekeruhan pada lensa, gangguan pada mata, dan seberapa jauh tindakan operasi perlu dilakukan. Adalah baik melindungi mata terhadap sinar matahari yang berlebihan terutama pada siang hari dengan menggunakan kacamata gelap yang dapat menghalangi sinar ultraviolet.
Asupan multivitamin dan mineral juga dapat menurunkan resiko terjadinya katarak.
Operasi katarak diperlukan apabila katarak telah menyebabkan hilangnya penglihatan dan mengganggu kegiatan sehari-hari.
Namun, apabila terdapat gangguan pada kornea, retina dan saraf penglihatan, sebelum menjalani operasi katarak, dokter spesialis mata akan menjelaskan berapa banyak perbaikan penglihatan akan dicapai setelah operasi katarak. Operasi dilakukan salah satunya dengan menggunakan peralatan berteknologi canggih dengan teknik fakoemulsifikasi (tanpa jahitan) di mana lensa keruh diangkat dan digantikan dengan lensa intraokuler yang ditanam secara permanen.
Lebih dari 95 persen tindakan operasi menghasilkan perbaikan penglihatan. Sangat jarang terjadi komplikasi meskipun dapat terjadi saat operasi maupun setelah operasi. Segera menghubungi dokter apabila terjadi gangguan mata sekecil apapun setelah operasi.
Pada sebagian orang yang telah menjalani operasi katarak, kapsul atau selaput dimana lensa intraokular terpasang dapat menjadi keruh, sehingga diperlukan terapi laser untuk membuka kapsul yang keruh. Katarak merupakan masalah nasional yang harus segera ditanggulangi karena dapat menyebabkan penurunan produktivitas bahkan kebutaan.