Terbaru - Disclaimer - Privacy Policy - Contact Us - Daftar Isi

Bahaya cacar Air

Bookmark and Share
Cacar air adalah penyakit akut, menular akibat infeksi virus cacar air. Penyakit ini berbeda dengan cacar yang kini dinyatakan telah terbasmi dari muka bumi. Cacar air umumnya hanya mengenai anak kecil. Namun, di negara tropis seperti Indonesia, penyakit ini ternyata banyak juga menghinggapi para remaja dan dewasa.

Penyakit ini disebabkan virus varisela atau disebut juga virus varicella zooster (virus V-Z). Virus ini bisa ditemukan dalam cairan vesikel, darah penderita dan cairan selaput lendir, serta dapat menyebabkan penyakit herpes zoster.

Bekas gelembung berisi cairan dicacar air ini bisa meninggalkan bopeng yang mengganggu penampilan.

Dalam sejumlah literatur disebutkan, masa inkubasi penyakit ini berkisar 11 hingga 12 hari. Pada tahap awal (fase prodromal), 24 jam sebelum timbul gejala kelainan pada kulit, penderita mengalami panas, lemah, malas, tidak memiliki nafsu makan, dan kadang kala disertai kemerahan pada kulit seperti biang keringat.

Pada tahap selanjutnya (fase erups), timbul bintik merah kecil yang berubah jadi gelembung ari (vesikel) dan berwarna dasar kemerahan. Cairan vesikel setelah beberapa hari berubah jadi keruh. Dalam tiga hingga empat hari vesikel ini menyebar ke seluruh tubuh, mulai dari badan lalu ke muka, bahu, dan anggota gerak.

Sekitar 250-500 benjolan kemudian akan timbul dan menyebar di seluruh bagian, tidak terkecuali pada muka, kulit kepala, mulut bagian dalam, mata, termasuk bagian tubuh paling intim. Dalam waktu kurang dari seminggu, lesi atau gelembung tersebut akan mengering dan terasa gatal. Dalam waktu satu hingga tiga minggu, bekas pada kulit yang mengering akan terlepas.

Gejala yang dialami orang dewasa umumnya lebih parah dibandingkan pada penderita yang masih kanak-kanak. Penderita yang sudah dewasa biasanya menderita demam lebih parah dan berlangsung lebih lama disertai sakit kepala serta luka yang lebih berat. Pasien dewasa juga biasanya kehilangan nafsu makan dan merasa linu pada badan.

Jika menyerang anak-anak, komplikasinya kebanyakan berupa infeksi varisel pada kulit. Sementara pada orang dewasa, terutama perokok, kemungkinan terjadi komplikasi berupa radang paru-paru (pneumonia) 10-25 kali lebih tinggi dibandingkan pada anak-anak. Komplikasi yang langka tapi bisa terjadi berupa radang otak, radang sumsum tulang, kegagalan hati, hepatitis, serta kelainan pada otak dan hati.


Materi Pelajaran Terkait: