Dalam penelitiannya, tim periset mengevalusi data dari Nurses Health Study II, sebuah studi yang melibatkan para wanita berusia 25 hingga 42 tahun. Informasi mengenai infertilitas dan ovulasi dikumpulkan setiap dua tahun, dimulai dari tahun 1989, sedangkan kasus kanker payudara baru dimasukkan sejak tahun 2001.
Diketahui bahwa ada 1375 kasus kanker payudara yang terdiagnosa. Secara umum, wanita yang memiliki jadwal haid tak teratur risikonya turun 25 persen terkena kanker payudara, dibandingkan dengan mereka yang haidnya teratur. Bahkan risiko kanker payudara lebih rendah lagi pada wanita yang sedang mengikuti terapi kesuburan. "Hasil penelitian ini bisa meyakinkan para wanita dan dokter yang khawatir pada dampak jangka panjang terapi kesuburan yang mereka lakukan," kata Dr. Kathryn L.Terry, yang memimpin riset.
Materi Pelajaran Terkait:
Penyakit
- Cara Mengobati Jamur Kulit
- Cara Mencegah Penyakit Gagal Ginjal
- Penyebab Tetanus
- Kopi mencegah penyakit parkinson
- Penyakit Migrain dan Remaja
- Bahaya Penyakit Katarak
- Gejala umum gangguan katarak
- Tes Kanker dengan Air Liur
- Osteopororis
- Penyakit Lupus
- Faktor Munculnya Stroke dan Penyakit Jantung
- Jenis Dermatitis Kontak
- Jenis Dermatitis dan Pengobatannya
- Bahaya Cacar Air pada Ibu Hamil
- Kenapa Gagal Orgasme Waktu Bercinta
- Berbagai Masalah Timbul Karena Kafein
- Mekanisme Kekebalan Tubuh
- Bahaya cacar Air
- Cara Menghilangkan Keputihan
- Tips Mencegah Bau Mulut Tidak Sedap
- Gejala dan Penyebab Anemia
- Bahaya Pemanis Buatan Aspartame
- Kanker Serviks – Cara Mencegah Kanker Serviks
- Penyakit Antraks Perang biologis Antraks Dimulai